Kinerja Kepala Desa Sinambela Disorot Warganya

BAKTIRAJA EditorPublik.com – Kinerja Kepala Desa (Kades) Sinambela Kecamatan Baktiraja saat ini sedang disorot sekelompok masyarakatnya. Karena dianggap pilih kasih dan arogan dalam mengambil setiap keputusan.

Beberapa kebijakan yang kontroversial diantaranya pemberian intensif tutor  Paud di daerah itu.

Dimana semenjak Henri Sinambela, dilantik menjadi Kades didaerah itu, intensif Tutor  Paud dibayar menjadi Rp500 ribu perbulan dari Rp1 juta perbulan.

“Semenjak dia (Henri Sinambela-red) menjadi Kades, intensif tutor Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) kami menjadi Rp500 ribu. Padahal kades kades sebelumnya sejak tahun 2017 intensif kami sudah Rp1 juta perbulan,” ujar salah seorang tutor Paud di daerah itu, yang meminta jati dirinya dirahasiakan.

Baca Juga :  Lurah Cilangkap Depok Sosialisasikan Lapangan Terbuka Hijau

Dia juga menjelaskan bahwa setiap kali persoalan itu diklarifikasi, kadesnya selalu bersikap tertutup dan banyak alasan.

“Pernah kami tanya langsung sama kades, tetapi jawabannya malah mengancam akan mensilpakan dana itu,” ujarnya.

Selain Intensif Paud, warga juga menuding Kadesnya pilih kasih terhadap pemberian bantuan sosial Covid 19.

Bahkan ada sejumlah warga disana sama sekali tidak pernah mendapat bantuan sosial itu, semenjak pandemi Covid-19.

“Kami tidak tau apa alasan Kadesnya tidak mengikutkan kami sebagai penerima bantuan itu. Padahal kami tidak pensiunan atau ASN,” ujar Pelita Boru Sinambela kepada editorpublik.com.

Sayangnya Kepala Desa Sinambela, Hendri Sinambela, ketika hendak dikonfirmasi ke kantornya beralasan mau melayat.

Baca Juga :  Undang Undang ASN Disahkan, Anggota TNI Polri Bisa Mengisi Jabatan Tertentu

“Sian dia hamu, naeng mamereng  namate muse au bah. (Dari mana kalian, kebetulan aku mau melayat,” katanya singkat, seraya berlalu. (blg)

Bagikan :