Tiga Menteri Tinjau Perkembangan FE di Pollung
HUMBAHAS EditorPublik.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri PUPR Muchammad Basuki Hadi Moeljono dan Menko Marives Luhut Binsar Panjaitan tinjau perkembangan tanaman pangan Food Estate (FE) di Desa Ria Ria, dan Desa Hutajulu Kec. Pollung. Kab. Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (22/3/2021).
Kunjungan tiga Menteri ini juga didampingi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin serta sejumlah Kepala Daerah di kawasan itu.
Disana para rombongan itu melakukan panen kentang dan penandatanganan nota kesepahaman dengan 13 pihak yang terkait dalam pengembangan FE tersebut.
Pada kesempatan itu, Menko marives LBP sapaan akrab Luhut Binsar Panjaitan memotivasi warga dalam mengelola modal dan hasil pertanian demi kesejahteraan petani itu sendiri kelak.
Dia juga menyampaikan bahwa untuk tahun 2021 ini pemerintah RI fokus kepada pengembangan FE dengan luasan 1000 Ha di Sumatera Utara.
“Tahun ini, kita akan fokus kembangkan, dengan perluasan lahan 1000 Ha. Pengembangan ini akan tetap dilaksanakan secara bertahap,” terangnya.
Dia juga berharap agar para petani menuruti arahan pemerintah.
“Tidak perlu khwatir, karena hasil pertanian akan dibeli dan harganya sudah diatur. Para petani juga akan difasilitasi pupuk organik,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memotivasi para kelompok tani agar lebih giat lagi bercocok tanam.
“Jika petani rajin, maka hasil pertaniannya pun akan banyak. Dan sebaliknya, jika petani kurang rajin, hasilnya pun akan kurang,” ucapnya.
Dia juga berharap, agar para petani untuk berdisiplin dengan konsep sebagaimana yang dihelaskan Menko Marives, sehingga hasilnya semakin baik dengan limit waktu 2 tahun kedepan sudah setle (menetap).
Usai melakukan panen, Rombongan Menteri bergerak meninjau perluasan lahan FE seluas 785 hektar di Desa Hutajulu, Kec. Pollung. Kab. Humbahas.
Terpisah, Wakil Bupati Humbahas Oloan P Nababan mengaku hasil kentang yang dipanen itu bagus.
“Saya telah tinjau lapangan, semua sangat bagus. Umbinya bagus, tetapi dibeberapa titik, ada yang kurang bagus,”kata Oloan menjawab wartawan saat berkunjung ke Dinas Kominfo setempat.
(Meha/Blg)