BEKASI RAYABERITA UTAMAKESEHATAN

DRPD Kota Bekasi Dukung Guru Diberi Vaksin Dosis Ketiga

KOTA BEKASI EditorPublik.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendukung pemerintah dalam rencana pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada para tenaga pendidikan atau guru.

Dilansir dari bekaci.suara.com, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sardi Efendi mengatakan pihaknya mendukung penuh dengan program booster atau dosis ketiga terhadap guru.

“Kita setuju sekali dengan adanya booster ini, yang penting ketersediaannya harus mencukupi untuk guru di kota Bekasi,” jelasnya, Rabu (6/10/2021).

Dia juga menyampaikan, jika booster ini untuk keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), kegiatan ini jadi hal yang diharuskan.

“Kalau memang mendukung kegiatan PTM sebenarnya boster untuk para pengajar yang dibutuhin,” jelasnya.

Baca Juga :  Viral di Medsos, Wali Kota Bekasi: 40% Pasien Domisili Diluar Kota Bekasi

Dengan adanya booster, lanjut Sardi, para guru dapat menguatkan Herd Immunity dan kegiatan PTM dapat berlangsung dengan baik dan aman.

“Ya kita harapkan booster itukan dapat menguatkan lagi herd immunity nya,” jelasnya.

Samapai saat ini, DPRD Kota Bekasi belum menerima laporan terkait kegiatan booster atau dosis ke tiga bagi guru yang dilaksanakan Pemkot Bekasi.

“Saya belum dapat laporan yah dari dinas kesehatan berkaitan dengan itu,” jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tengah menyiapkan program dosis ketiga, booster Vaksin Covid-19 bagi pengajar atau guru Kota Bekasi.

“Sedang berkoordinasi dengan organisasi masyarakat dan karang taruna untuk dapat membantu kegiatan ini,” katanya.

Baca Juga :  Arvila Delitriana Sukses Sambungkan Jembatan Bentang Melengkung di Atas Flyover

Menurut Rahmat Effendi, ketersediaan vaksin di wilayahnya masih mencukupi untuk dilaksanakannya booster kepada guru.

“Sekarang vaksinnya banyak, Pfizer seupamanya, terus yang kita kejar sudah. Ya kita preventif booster dong buat nakes dan buat. Ngga juga harus nunggu menkes,” jelasnya.

“Kalau kita nunggu menkes kan kita kan inisiatif nih supaya vaksin juga tidak kedaluwarsa terus kebutuhan akan imun juga terjaga,” lanjutnya. (Msk)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *