APTISI Korwil IV A Persiapkan 400 Mahasiswa Masuki Karir Data Scientist
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja bagi alumni Perguruan tinggi yang semakin kompetitif, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Korwil IV A Bekasi Karawang, menggelar webinar bertajuk “How to be Data Scientist”.
Webinar ini bertujuan untuk membekali atau mempersiapkan lulusan perguruan tinggi swasta di Kota Bekasi memasuki dunia dgitalisasi dengan harapan agar mahasiswa memiliki keahlian data scientist.
Persaingan yang semakin kompetitif ini terlihat dari bertambahnya angkatan kerja produktif lulusan perguruan tinggi, sementara penambahan lapangan kerja tidak signiikan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dan perguruan tinggi adalah dengan program merdeka belajar, kampus merdeka, untuk memacu kompetensi setiap pelajar dan mahasiswa memiliki nilai tawar di dunia kerja menjadi tantangan baru di dunia pendidikan.
Webinar “How to be Data Scientist” yang dimotori inkubator pentahelix dibuka oleh Drs. Hudi Wijayanto MSi, Kepala Dinas Komunikasi Inormatika Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Bekasi, Sabtu (20/1/2024)
Webinar menghadirkan Makmur Heri Santoso Ketua APTISI Korwil IV A Bekasi Karawang , Yusrodi HP Direktur Inkubator Pentahelix APTISI Korwil IV A Bekasi Karawang, Benny Tunggul pembina inkubator pentahelix APTISI Korwil IV A Bekasi Karawang.dan Asyraf Ilmansyah Hia, data team leader telkom Indonesia.
Terungkap dalam webinar, bahwa saat ini data scientist diniai sangat penting, dikarenakan ada perubahan orientasi di dunia usaha.
“Dahulu, minyak (oil) menjadi primadona usaha, kini data menjadi “ new oil”,ungkap Asyraf Ilmansyah Hia, seorang data scientist atau ilmuwan data, bertanggung jawab untuk merancang dan mengimplementasikan model dan algoritma yang kompleks untuk memproses data besar (big data), serta melakukan analisis statistik dan prediksi.
Data sientist mengembangkan teknik visualisasi data yang efektif untuk mengkomunikasikan temuan mereka kepada pemangku kepentingan, seperti manajemen bisnis atau tim teknis. Data scientist menggunakan berbagai tool dan bahasa pemrograman seperti Python, R, SQL, atau apache hadoop untuk mengumpulkan, membersihkan, mengorganisir, dan menganalisis data.
Asyraf Ilmansyah Hia, narasumber “How to be Data Scinetist” , menyampaikan bahwa data scientist memiliki prospek gaji yang cukup besar. Berdasarkan survey glints job market survey, gaji minimal data scientist Rp.10.000.000 sampai Rp.20.000.000. Peran profesi data scientist semakin dibutuhkan. Bahkan banyak perusahaan yang menjadikannya sebagai salah satu posisi penting di manajemen perusahaan. Hal ini juga terlihat dari beberapa komunikasi network internasional job speaker profesi data scientist, kebutuhannya sangat tinggi di perusahaan di luar negeri.
Mahsiswa yang mengikuti webinar akan mengikuti bootcamp fundamental data science untuk melengkapi mahasiswa dengan kemampuan penguasaan pemrograman phyton, analis data, proyek data science & kasus market based analysis, dan kasus kasus model regresi dan model kasifikasi deployement. bootcamp fundamental data science bagi mahasiswa difasilitasi inkubator pentahelix APTISI Korwil IV A Bekasi Karawang dan MBV training cosultant.
Di akhir webinar, Benny Tunggul, pembina inkubator pentahelix APTISI Korwil IV A Bekasi Karawang menantang mahasiswa program studi sistem informasi, teknik informatika, teknik komputer ,manajmen informatika dari 18 kampus di Kota Bekasi, siap menjadi data engineering, data analis dan data scientist menujua kampus kampus di Kota Bekasi menuju world class university. (Msk/ben)