BNPB: Banjir di Kota Bekasi Paling Parah
KOTA BEKASI EditorPublik.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan Kota Bekasi menjadi daerah paling parah terdampak banjir awal tahun baru 2020, dimana ketinggian air di wilayah itu mencapai lebih dari dua meter.
“Kota Bekasi paling parah, ketinggian banjirnya kemarin itu sampai dua meter lebih, luas yang terdampak juga sangat luas,” kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Menurut Agus, salah satu penyebab Kota Bekasi menjadi terparah banjir adalah karena banyaknya sungai di wilayah Kota Bekasi.
“Ternyata di sana ada banyak sungai kan Kali Bekasi, Kali Angke, Kali Cikeas masuk di sana. Sehingga dampaknya besar, banjirnya tinggi sehingga makanya pengungsinya banyak,” jelas Agus.
Maka itu, tidak heran bila di pengungsi korban di Bekasi tercatat mencapai ratusan ribu. Ini jauh lebih besar dibandingkan wilayah lain, misalnya Jakarta yang hanya sekitaran 21 ribu saja.
“Jumlah pengungsi ini yang paling banyak di Kota Bekasi jumlah pengungsinya ada 366.274, kemudian di kabupaten Bekasi ada 2.846,” beber Agus.
Korban Jiwa Sedikit
Kendati begitu, Agus mengatakan bahwa korban jiwa di Bekasi cukup sedikit dibandingkan daerah lain yang terdampak banjir.
“Tapi korbannya sedikit di sana. Kebanyakan mereka sudah evakuasi semua ke tempat-tempat aman,” ungkapnya.
Untuk korban jiwa, Agus menyebut ada empat orang. Yakni di kabupaten satu dan sisanya di kota Bekasi. (Kris Sinambela)