BERITA UTAMAHUKUMPENDIDIKANPOLITIK

Fenomena Nompang KK, Demi Lolos PPDB di Sekolah Favorit

YOGYAKARTA EditorPublik.com – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (ORI DIY) menemukan fenomena “menumpang Kartu Keluarga (KK)” dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 sistem zonasi di Yogya.

Didapati 1 rumah dengan 2 KK, masing-masing KK terdapat 10 anak dengan status hubungan dalam keluarga: Famili Lain. Sehingga total dalam satu rumah ada 20 anak “Famili Lain”. Rumah tersebut dekat dengan SMA negeri favorit.

“Ada modus baru dia (calon siswa) masuk ke KK orang lain, masuknya klasifikasinya (di KK itu) ‘Keluarga Lain’,” kata Kepala ORI DIY Budhi Masturi, seperi diberitakan kumparan.com, Jumat (7/7/2023).

KK yang ditumpangi bukan keluarga si calon siswa, tapi hanya sekadar kenal. Modus itu tak hanya ditemukan di Yogya, melainkan juga di Gunungkidul.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Resmikan Tol Kayu Agung - Palembang

PPDB di DIY saat ini sudah selesai dan diduga 20 anak itu masuk ke sekolah favorit yang dituju. “Diduga masuk semua, kami masih pendalaman lagi,” ujar Budhi.

Budhi mengatakan pihaknya juga akan menelusuri apakah ada uang di balik praktik “numpang KK” ini.

Atas temuan ini, ORI DIY akan memanggil dinas terkait mulai dari Disdikpora hingga Disdukcapil.

“Harus duduk bareng, akan kita pertemukan itu setelah ini. Ya ini mentalitas masyarakat juga harus diperbaiki,” kata Budhi.

Harusnya, menurut Budhi, Disdikpora bisa menindak dengan asas kepatutan. Menurutnya patut dicurigai apabila ada 1 KK berisi 10 anak  dengan status “Famili Lain”. Terlebih, pindah mendadak. (Msk)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *