Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, Dukung KPK
JAKARTA EDITORPUBLIK.COM, Ketika jalan perjuangan pemberantasan korupsi diancam dan menemukan marabahaya, dukungan masayarakat menjadi tameng sekaligus energi bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena itu, merespons proses seleksi Pimpinan KPK yang saat ini sedang berjalan, sejumlah organisasi masyarakat madani yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, memberikan dukungan kepada KPK.
Kedatangan mereka, diterima Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan Basaria Pandjaitan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (29/8). Ada dua hal yang disampaikan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Pidana Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani dalam kesempatan itu.
Pertama, Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendorong agar Pimpinan KPK aktif untuk memberikan masukan kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK dan Presiden Joko Widodo. Kedua, himpunan masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang ini ingin memastikan agar Indonesia bebas dari korupsi dengan melindungi KPK dalam bekerja.
“Apa pun yang akan mengganggu KPK, kami Koalisi Masyarakat Sipil akan terus bersama KPK,” ujar Yati.
Terkait dengan dorongan agar pimpinan KPK aktif dalam memberikan masukan kepcada Pansel Capim KPK, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati mengatakan bahwa saat ini peran KPK sangat dibutuhkan.
Menurutnya, ini menjadi momen penting dimana Pimpinan KPK bisa berkoordinasi langsung dengan panitia seleksi atau Presiden Joko Widodo untuk memberikan masukan yang penting dan relevan.
“Karena pimpinan dan pihak KPK juga memiliki catatan khusus mengenai calon pimpinan.”
Asfi meminta pimpinan bisa berbagi informasi tersebut kepada pansel dan masyarakat sipil agar bisa sama-sama mengawal proses pemilihan calon pimpinan KPK.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa KPK akan segera mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo agar memberikan atensi khusus kepada proses pemilihan calon pimpinan KPK.
Menurutnya, KPK memang selalu bersurat kepada Presiden saat hendak memberikan rekomendasi dan masukan. Pimpinan KPK lainnya, Basaria Panjaitan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung KPK. Ia sangat menghargai segala upaya dukungan yang telah diberikan dalam rangka mengawal seleksi calon pimpinan KPK.
Pekerjaan memberantas korupsi tidak dapat berhasil jika KPK hanya bekerja sendirian, KPK butuh rakyat untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
“Karena sebenarnya pemilik KPK yang sebenarnya adalah masyarakat,” ujar Basaria. (EP/Humas KPK)