Kota Bekasi Ditunjuk Kemendikbud Sebagai Perintis Sekolah Penggerak
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, menunjuk Kota Bekasi sebagai sebagai salah satu perintis program sekolah penggerak dari 100 Kabupaten/Kota di Indonesia.
Seperti diketahui, Program Sekolah Penggerak adalah upaya Pemerintah untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Wali Kota Bekasi, Dr.Rahmat Effendi, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dr. Inayatullah, menjelaskan kepada para Kepala Sekolah untuk mampu melahirkan yang berorientasi kepemimpinan dan manajemen inovatif dan guru penggerak yang profesional dan kompeten dengan mindset think out of the box.
Hal tersebut disampaikan Rahmat Effendi saat memberikan arahan kepada Kepala Sekolah jenjang PAUD, SD, SMP dan SLB melalui virtual video, Senin (15/2/2021). Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan yang juga menjadi salah satu perintis program sekolah penggerak.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bekasi juga mengapresiasi program ini sebagai tantangan yang besar, karena saat program diluncurkan kita mengalami masa pandemi Covid 19, sesuai dengan instruksi Presiden RI, bahwa pandemi tidak menghalangi kita untuk berkreasi, sebuah keterbatasan justru mendorong untuk tetap berinovasi, bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang.
Dijelaskan Rahmat Effendi, fase adapatsi dengan pembelajaran jarak jauh atau disebut daring pada masa Covid 19, yang sudah hampir setahun melanda, kelak di masa pasca pandemi sekolah harus mampu melakukan fase transformasi. Dengan maksud sekolah mampu mengubah dirinya bukan sekedar sebagai lembaga menyampaikan materi secara tatap muka namun menjadi lembaga bukan hanya tatap muka melainkan guru yang profesional dan kompeten baik secara virtual maupun tatap muka.
Dalam program sekolah penggerak ada beberapa kriteria yakni pendampingan, penguatan SDM sekolah, Pembelajaran paradigma baru, perencanaan berbasis data dan digitalisasai sekolah.
Lebih lanjut Rahmat Effendi mengatakan, program sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan pelajar Pancasila, mengutakamakan keluaran berupa kompetensi dan karakter yang terbentuk pada peserta didik. (Ndoet/Meha)