KPK Pantau Ketat Kinerja Internalnya Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
JAKARTA EditorPublik.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan terus memantau ketat kinerja internalnya menyusul penetapan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi.
KPK juga menegaskan akan memproses hukum pihak-pihak yang mencoba mengganggu penanganan kasus tersebut, termasuk buronan Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir adanya intervensi atau upaya dari siapa pun untuk menghambat proses hukum yang sedang berjalan.
“KPK akan menindak tegas setiap individu, baik di dalam maupun di luar lembaga, yang mencoba mengganggu atau mempengaruhi proses hukum. Tidak ada tempat bagi duri dalam daging di KPK,” tegas Johanis dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (3/1/2025).
Johanis menyampaikan bahwa KPK terus memperkuat pengawasan internal guna memastikan seluruh jajarannya bekerja sesuai dengan standar profesionalisme dan integritas. Langkah ini diambil sebagai respons atas perhatian publik yang tinggi terhadap penanganan kasus Hasto dan Harun Masiku.
“Kami memahami bahwa kasus ini menjadi sorotan masyarakat. Oleh karena itu, kami memastikan setiap proses hukum dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan,” ujar Johanis.
Di sisi lain, KPK juga memperbarui informasi terkait pencarian Harun Masiku, yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2020. Johanis mengungkapkan bahwa KPK terus berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di dalam maupun luar negeri, untuk menemukan buronan tersebut.
“Kami tidak berhenti melakukan upaya pencarian Harun Masiku. Ini adalah komitmen kami untuk menuntaskan kasus ini secara menyeluruh,” tambahnya.
KPK mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan memberikan informasi yang valid terkait keberadaan Harun Masiku atau indikasi lain yang dapat membantu penyelesaian kasus. Selain itu, KPK meminta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat mengaburkan fakta.
“Dukungan masyarakat adalah kunci keberhasilan kami dalam memberantas korupsi. Kami berharap kerja sama ini dapat terus terjalin dengan baik,” pungkas Johanis.(Msk)
