Sambut HUT RI ke 76, DPRD Kota Bekasi Gelar Sidang Paripurna
KOTA
BEKASI EditorPublik.com – Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi bersama dengan Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, Sekretaris Daerah, Reny Hendrawati beserta jajaran Forkopimda bersama-sama mengikuti Undangan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bekasi.
Agenda rapat paripurna adalah untuk mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke – 76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bertempat di ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi, Kamis 16 Agustus 2021 acara berlangsung khidmat dan seluruh hadirin mendengarkan dengan seksama seluruh rangkaian acara yang disiarkan secara langsung melalui Video Conference dari Gedung DPR RI Jakarta.
Sejumlah layar monitor dan dua layar proyektor disusun sedemikian rupa di dalam ruang rapat paripurna DPRD Kota Bekasi untuk terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke 76 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung selama kurang lebih 40 menit. Presiden dalam pidatonya mengajak seluruh anak bangsa untuk bersyukur dan situasi Pandemi Covid 19 sebagai pengingat untuk saling ingat dan membantu antar sesama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Pidato dalam Rangka HUT ke-76 RI di Gedung MPR/DPR pada 16 Agustus 2021.
Mengenakan Baju Adat Baduy, Jokowi di awal pidato menggarisbawahi soal krisis hingga pandemi.
“Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari,” kata Jokowi.
“Api memang membakar, tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan,” imbuhnya.
Jokowi berharap pandemi yang terjadi ini dapat menerangi bangsa. Terutama agar mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri. “Dalam menghadapi tantangan masa depan.” tambahnya.
Presiden Jokowi juga menjelaskan, resesi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka, juga berhasil dilampaui. “Setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi bangsa Indonesia. Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita.” (MEHA)