Proyek SPAM Jati Asih – Bantar Gebang Dikebut, Warga Minta Jalan Dikembalikan Seperti Semula
KOTA BEKASI EdotorPublik.com – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) terus mempercepat pengerjaan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Jati Asih hingga Kecamatan Bantar Gebang.
Proyek ini melibatkan beberapa rekanan, yakni CV Anugrah Karya Utama dengan nilai kontrak Rp 3,7 miliar, PT Hejana Teknik Utama senilai Rp 1,9 miliar, dan CV Mutiara Mandiri Sinergi dengan nilai Rp 2,3 miliar.
Meskipun proyek ini bertujuan menyediakan akses air bersih bagi masyarakat, pengerjaan di lapangan menuai berbagai respons dari warga, terutama pengguna jalan. Dampak galian pipa dengan sistem boring menyebabkan jalan menjadi becek, berlumpur, dan rawan kecelakaan. Namun, sebagian warga tetap memahami bahwa hal tersebut merupakan konsekuensi dari proses pembangunan.
Salah satu warga, Saeful Anwar, meminta pemerintah memastikan pemulihan kondisi jalan setelah proyek selesai. “Pemerintah harus mengembalikan jalanan seperti semula, termasuk saluran yang sudah dipasangi u-ditch. Jangan sampai berantakan,” katanya.
Menanggapi keluhan ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Yoerike Oktora, memastikan bahwa pihaknya akan segera merampungkan pekerjaan dan memulihkan kondisi jalan serta saluran. Hal tersebut ditegaskan bersama Lia Faridah, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dalam keterangannya di ruang kerjanya pada Rabu (11/12/2024).
“Kami akan menutup lubang galian pipa dengan material lama yang dipasang kembali. Prosesnya meliputi pemadatan menggunakan alat stamper hingga pengecoran dengan mutu beton K-350,” ujar Lia Faridah.
Ia juga menjelaskan bahwa saluran u-ditch yang terganggu atau rusak akan diperbaiki melalui koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. “Kami pastikan semua kerusakan diperbaiki dan kondisi jalanan dikembalikan seperti semula,” tambahnya.
Proyek yang dijadwalkan selesai pada 17 Desember 2024 ini hampir mencapai tahap akhir. Saat ini, tim tengah melakukan uji tekanan aliran air dalam pipa HDPE menggunakan alat manometer. Uji tersebut bertujuan memastikan tekanan air dalam pipa mencapai standar minimal 6 bar agar air dapat mengalir dengan lancar.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu dan sesuai spesifikasi mutu yang ditetapkan,” tutup Lia.
Proyek SPAM ini diharapkan dapat meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat sekaligus mendorong perbaikan infrastruktur daerah. Pemerintah Kota Bekasi berjanji akan memprioritaskan kenyamanan warga setelah proyek selesai.(Meha)