Miris, 600 SMA/SMK Binaan KCD Wil III Jawa Barat, Hanya Dilayani 4 ASN dan 12 Pengawas
KOTA BEKASI, Editor Publik.com, Miris, sebuah kata yang cocok untuk mengungkapkan kondisi SMK dan SMA wilayah III Jawa Barat, pasca pengelolaannya diambil alih Pemerintah Provinsi sejak tahun 2017 lalu .
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat, yang berada di Jl. Festive Ave, Ruko Festive Garden Blok AA.16 No. 55-56, Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, aktifitasnya terlihat sepi, tidak terlihat menggambarkan kesibukan yang mengurus dan melayani 600 ratusan SMA dan SMK yang menjadi binaan Kepala Cabang Dinas KCD Wilayah III Jawa Barat.
Menempati kantor berupa ruko berlantai 3 yang masih berstatus sewa, tamu yang datang hanya diperkenankan masuk sampai ruang tunggu satpam. Kantor terlihat tidak memiliki ruang tunggu sebagaima biasa sebuah kantor pelayanan. “ Duduk di sini saja, isi dulu buku tamu dan keperluan apa, di dalam tidak ada tempat duduk untuk tamu,” kata salah seorang Satpam penunggu kantor.
Diperoleh informasi, bahwa pegawai KCD Wilayah III Jawa Barat hanya memiliki 4 orang pegawai berstatus PNS dan 12 orang pengawas untuk 600 SMA dan SMK.
Kondisi ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat terutama sekolah dalam binaan KCD Wil III. Salah satu guru, yang tidak mau disebut namanya meminta agar media ikut mengkritisi kinerja KCD.
“Sejak diambil alih provinsi, sampai sekarang belum ada satupun orang dari KCD yang meninjau sekolah kita,pejabat-pejabatnya jarang ngantor, urusan sekolah jadi terkendala. Bisa bolak-balik sampai 2 minggu hanya untuk menemui pejabat tertentu di KCD,” katanya kesal.
Terkait pejabat KCD yang jarang masuk kantor, dan KCD Wil III, Casmadi menjelaskan, “Bukan sering tidak ada ditempat. Bisa dibayangkan dengan tugas seabreg abreg dan melayani dengan berbagai keperluan guru serta jumlah karyawan yang sangat kurang, pasti dong staf banyak yang diberi tugas keluar.” Katanya memberi alasan.
Kepala Sekolah Banyak PLT
Menjawab pertanyaan EditorPublik.com, bahwa banyak SMA dan SMK yang kepala sekolahnya tidak ada dan hanya dijabat Pelaksana Tugas (Plt), Kepala KCD III Casmadi malah meminta media menanyakan kepada bawahannya. “Coba tanya kepada Pak H.Nurdin Kasi Pengawasan terkait Kepala Sekolah yang kosong” jawabnya melalui WhatApp nya, Rabu (13/11/2019)
Casmadi menambahkan, bahwa sejumlah jabatan kepala sekolah yang kosong sedang dibahas ditingkat pimpinan, karena ada bidang khusus yang menangani. “Bidang Guru Tenaga Kependidikan yang punya urusan, KCD hanya menginformasikan kondisi lapangan,” sebut Casmadi.
Terkait kepemilikan gedung sekolah SMA dan SMK pasca diambil alih pemerintah provinsi, Casmadi menjelaskan, bahwa secara hukum seharusnya sudah harus diserahkan ke pemerintah provinsi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota Bekasi, yang masih memberikan perhatian terhadap kondisi bangunan SMA dan SMK di Kota Bekasi, dan tentunya ini tidak bertentangan dengan hukum,” pungkas Casmadi lewat WhatApp nya. (MEHA)