Kadisdik Kota Depok Apresiasi HUT PGRI Ke-75 Kecamatan di Tapos Depok
DEPOK EditorPublik.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Muhammad Tamrin, mengapresiasi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dilaksanakan di Kecamatan Tapos Depok, Kamis (26/11/2020).
Dengan mengusung tema “Guru Menolak Menyerah Karena Corona, Maju Bersama Sukses pun Bersama”, kegiatan perayaan HUT PGRI ke 75 ini, juga dilakukan launching buku antologi karya Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru serta memberikan sertifikat Kelompok Kerja Guru (KKG) secara online.
“Pada HUT PGRI ini, panitia juga memberikan cenderamata bagi 29 purnabakti guru, dan pemberian hadiah lomba bulu tangkis,” kata Raharja, Ketua PGRI Tapos.
Ditambahkan Raharja, hari ini pihaknya merasa bangga, karena Kecamatan Tapos mampu melaksanakan lomba yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka, namun dalam masa pandemi ini melaksanakan lomba secara virtual.
Prestasi yang diraih Kecamatan Tapos untuk tahun 2020 lanjut Raharja ,diantaranya juara umum Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN), juara umum literasi dan juara umum Pasanggiri untuk tingkat Kota Depok.
Raharja juga memohon doa restu, karena siswa SDN Cilangkap 2 atas nama Muhammad Almi Husen, mewakili Kota Depok ke tingkat nasional ajang lomba Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) mata lomba Karate.
“Kami tinggal menunggu hasilnya, semua yang telah kita raih, tidak lain adalah hasil jerih payah dari Bapak dan Ibu sekalin,” tutur Raharja.
Hasil ini semua kata Raharja, sebagai kado kami, mungkin tahun depan saya sudah purnabakti, dan sudah tidak menjabat sebagai ketua PGRI lagi, ungkapnya.
Masih ditempat yang sama dalam sambutannya Kadisdik Kota Depok M.Tamrin mengapresiasi atas kegiatan HUT PGRI ke – 75 KecamatanTapos, yang begitu bagus dan meriah, karena disaksikan oleh seluruh guru yang ada di Tapos secara virtual. Walaupun pandemi covid, tetapi tidak mengurangi keceriaan dan kegembiraan para guru.
“Ada kabar gembira bagi para guru honorer, hari ini saya sudah menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) guru honorer selama 2 bulan sekaligus, yaitu bulan November dan Desember. Untuk bulan November, hari ini sudah bisa di cairkan, dan untuk bulan Desember, insya allah tidak akan ada keterlambatan,” janji Tamrin.
Dilanjutkan Tamrin, Untuk semester dua, kemungkinan akan kami lakukan pembelajaran secara tatap muka guru dengan siswa.
“Kami akan berkoordinasi dengan gugus tugas covid 19 kota Depok, Pukesmas, Dewan Guru, perwakilan dari orang tua murid, pedoman, draff sudah kami bikin, tinggal di tandatangani, itu semua tergantung dari kebijakan pemkot Depok,” imbuhnya.
Yang menjadi permasalahan sekarang kata Tamrin, ruang dan rombel tidak mencukupi untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka, sebab sesuai dengan instruksi Kemendikbud, satu ruangan hanya boleh diisi 18 siswa, rata-rata rombel sekolah sekitar 20-24 kelas.
“Solusi yang akan kami ambil, dua hari tatap muka, tiga hari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Nantinya akan terus kami pantau apakah dapat berjalan dengan baik atau sebaliknya,” ujar Tamrin.
Selama ini menurut Tamrin, dirinya belum mendapat laporan dari pengawas bagaimana kesiapan dan kelengkapan sekolah. Apakah sudah sesuai dengan standar covid 19 belum.
Ditegaskannya, sekolah harus mempersiapkan tempat untuk cuci tangan, 1 di banding 40 siswa, harus ada ruang UKS, dan berkoordinasi dengan pihak pukesmas.
Pembelajaran secara tatap muka langsung, persiapannya harus benar benar matang, kalau ada sesuatu dengan anak didik, sekolahlah yang akan menjadi sasaran kesalahan, ” pungkasTamrin. (Machmud)