BEKASI RAYABERITA UTAMAPOLITIK

Komisi III DPRD Bekasi Dorong Koneksi Pembangunan Jalan Antar Perumahan

CIKARANG BEKASI EditorPublik.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Saeful Islam mendorong peningkatan koneksi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, pembenahan infrasturktur yang optimal menjadi penting agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

“Ya kami dari Komisi III terus mendorong agar mengoptimallkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi seperti koneksi antar kawasan, perumahan serta mendayagunakan jalan seperti tanggul untuk jalan alternatif,” ujar Saeful Islam, pada Rabu (11/05/2022).

Menurut Saeful, koneksi pembangunan jalan baik antar kawasan, perumahan dan lainnya sangat penting untuk pembangunan di Kabupaten Bekasi. Terutama mendukung mobilitas warga lebih meningkat sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Baca Juga :  Iran Siapkan Strategi Khusus Hentikan Timnas Indonesia

Selain itu juga dapat mengurai kemacet dibeberapa titik wilayah Kabupaten Bekasi seperti Cibitung, Tambun, Cikarang dan lainnya. “Misalnya koneksi jalan antar perumahan, jika infrasturkturnya terhubung, tak hanya mengurai kemacetan saja tetapi juga dari segi ekonomi juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar,” tambahnya.

Misalnya saja, Saeful mencontohkan, pembangunan jalan tanggul di wilayah Cikarang Utara, yang menghubungkan antara perumahan Puri Nirwana Residence (PNR) dengan Grand Cikarang City (GCC). Pembangunan jalan tanggul tersebut dirasakan dapat mengurai tingkat kemacetan yang terjadi diwilayah pilar yang berada di Kecamatan Cikarang Utara.

“Kalau hanya mengandalkan satu jalan, di Pilar saja, saya yakin kendaraaan akan semakin bertumpuk disitu, pagi dan sore. Tetapi dengan adanya pembangunan tanggul, warga bisa memilik jalan alternatif agar bisa menghindari kemacetan,” katanya.

Baca Juga :  Pemkot Bekasi Gelar Market Sounding Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL)

Meski begitu, pembangunan jalan penghubung antar perumahan akan memaksimalkan jalan alternatif warga menghindari kemacetan dan waktu yang lebih efektip lagi. Namun, kendala yang diharapi dilapangan, sebagian warga perumahan menolak wilayanya dijadikan akses jalan karena beberapa faktor seperti keamanan.

“Saya rasa bisa disiasati dengan menempatkan security diwilayah tersebut. Jadi konseksi pembangunan jalan perumahan ini harus disadari agar mobilitas warga tidak terganggu dengan kemacetan dan ekonomi menjadi lebih tumbuh,” tandasnya. (hans)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *