Berita UtamaOpini

Cukai Rokok: Tarif Mencekik, Modus Ilegal Menggurita

EDITORIAL PUBLIK

PERNYATAAN Menteri Keuangan Purbaya yang menyebut tarif cukai rokok “mencekik pengusahaFiraun lo” menyentak publikUcapan tersebut kembali memantik perdebatan lama: apakah kebijakan cukai rokok benar-benar efektif menekan konsumsiatau justru melahirkan masalah baru yang lebih kompleks.

Secara resmipemerintah berdalih kenaikan cukai bertujuan melindungi kesehatan masyarakat sekaligus menambah penerimaan negara. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan hal berbeda. Harga rokok memang naik, tetapi konsumsi tidak menurun signifikanSebaliknyaperedaran rokok ilegal justru kian marak.

Tarif tinggi bahkan memunculkan modus baruSejumlah pengusaha diduga menggandeng warga untuk mendirikan pabrik rokok kecil fiktif semata-mata demi menebus kuota pita cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Skemanya berjalan rapiPelaku menciptakan entitas usaha rokok yang secara administratif tampak sahmeski tanpa produksi nyataEntitas ini digunakan untuk mengajukan dan menerima kuota pita cukai SKT. Setelah pita cukai resmi terbitdokumen itu tidak digunakan sesuai peruntukanmelainkan dijual kembali kepada produsen rokok mesin yang ingin melabeli produknya seolah-olah berstatus SKT.

Pita cukai tersebut kemudian diperjualbelikan dengan harga tinggiditempelkan pada rokok mesin, dan beredar luas di pasaran. Dari ratusan unit usaha fiktif yang dikendalikankeuntungan diperkirakan mencapai miliaran rupiah per bulan.

Praktik semacam ini jelas bukan hanya ulah pengusaha nakal. Ada indikasi keterlibatan jejaring lebih luastermasuk dugaan peran oknum aparatAkibatnyakebijakan cukai yang seharusnya menekan konsumsi justru berubah menjadi ladang subur penyalahgunaan.

Kritik bahwa pengusaha legal merasa dicekik sementara pelaku ilegal panen keuntungan menjadi relevanKebijakan tanpa pengawasan dan penegakan hukum hanya akan menimbulkan distorsi.

Karena itutantangan terbesar pemerintah bukan sekadar keberanian menaikkan tarif setiap tahunmelainkan memastikan tata kelola cukai berjalan transparan dan akuntabelPengawasan di lapangan harus diperketat, dan aparat penegak hukum wajib menindak tanpa pandang bulu.

Jika tidakcukai rokok hanya akan menjadi paradoksinstrumen yang dimaksudkan melindungi masyarakat justru merugikan negara dan memberi ruang luas bagi kejahatan terorganisasi.(red)