Irfan Setiaputra: Penumpang Garuda Indonesia melorot 90 persen
JAKARTA EditorPublik.com – Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa ditengah pandemi covid-19, Garuda Indonesia mengalami penurunan jumlah penumpang mencapai 90 persen.
Hal ini terungkap dalaam diskusi virtual zoom yang diselenggarakan oleh media, Senin (22/06/20).
Seperti diketahui, Irfan Setiaputra ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk menggantikan menggantikan Ari Askhara yang tersandung karena diduga terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dari luar negeri.
Lanjut Irfan, Pandemi virus corona membuat perekonomian bergejolak dan menghantam bisnis penerbangan.
“Namun, ditengah badai corona, Garuda Indonesia tetap memiliki tanggung jawab sebagai maskapai nasional dan berkewajiban untuk melayani permintaan penerbangan dalam kondisi tertentu dan tentunya sesuai dengan aturan dan kebijakan dari regulator”. Sebut Irfan.
Menurut Irfan, selama pandemi covid-19, pergerakan penumpang Garuda Indonesia telah melorot sebesar 90 persen. Sedangkan jumlah pesawat yang dikandangkan untuk sementara waktu mencapai 70 persen dari total armada.
Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia merupakan perusahaan pelat merah. Dalam kondisi pandemi seperti ini pihak manajemen tidak hanya akan memikirkan untung dan rugi.
“Saya kembalikan lagi khitahnya, jangan dibilang untung atau rugi. Kami harus memikirkan fungsi melayani,” ujarnya.
Irfan berharap, dalam waktu tidak lama, akan ada indikasi positif, sehingga tidak terlalu berlama-lama terjebak dalam situasi wabah ini.
Menurutnya, masalah terbesar wabah Corona ini bukan pada virusnya, tapi ketakutannya. Panik model seperti ini yang membuat semua maskapai sulit.
Disebut Irfan, saat ini garuda is also time buat kita survival. Supaya bisa lewati proses survival mode ini, Garuda Indonesia harus bisa memastikan bahwa maskapai ini adalah pesawat udara yang paling aman untuk ditumpangi.
Mengakhiri sesi diskusi virtual zoom ini, Irfan mengharapkan masyarakat yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat udara, hendaknya senantiasa menggunakan armada Garuda, walau harganya relatif lebih tinggi.
” Problemnya di pasar, banyak orang yang tidak anggap penting safety tersebut. Nggak apa-apa itu bagian dari edukasi. Kalau ada apa-apa di dalam pesawat, bukan anda yang jadi masalah, tapi keluarga anda jadi masalah. Safety penting, kalau anda terbang dengan Garuda bahwa ini kita pastikan perusahaan aman dan siap. Dan kita pastikan ini perusahaan yang aman dan membanggakan.” pangkasnya. (Artzon/Meha)