FKLPID Jabar Targetkan 10.000 Wirausaha Baru dan Tingkatkan Keterampilan 10.000 UMKM
JAKARTA EditorPublik.com – Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri Daerah (FKLPID) mengungkapkan, bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat mencapai 6,75% atau 1,77 juta jiwa.
Kondisi ini dipicu oleh besarnya jumlah penduduk, yang mencapai 50,4 juta jiwa, rendahnya investasi padat karya, serta tingginya penggunaan teknologi canggih yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, meluncurkan program pelatihan peningkatan keterampilan (upskilling) bagi pelaku UMKM dan menciptakan 10.000 wirausaha baru.
Program ini melibatkan Dinas Tenaga Kerja di 27 kabupaten/kota dengan fokus pada personal branding dan pemasaran digital. Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan pelaku UMKM agar dapat bersaing di pasar. Diharapkan, peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran mampu mendorong UMKM menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Pada tahap awal, pelatihan Batch I hingga IV yang dilaksanakan pada 16-24 Desember 2024 berhasil melatih 1.008 peserta di lima wilayah, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta. Hasilnya, sebanyak 3.630 tenaga kerja terserap melalui usaha mandiri yang dijalankan peserta pelatihan.
Pelatihan Batch V hingga VIII dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Maret 2025 di lima wilayah lainnya, yakni Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sumedang. Pelatihan ini akan melibatkan 1.000 UMKM dan 500 calon wirausaha baru, termasuk peserta dari perguruan tinggi di beberapa daerah.
Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, menyatakan optimisme bahwa program ini mampu menciptakan 40.000 lapangan kerja baru melalui UMKM dan 10.000 lapangan kerja melalui wirausaha baru.
“Kami berharap dapat menurunkan angka pengangguran secara signifikan melalui langkah-langkah ini,” ujar Benny, Sabtu (8/3/2025).
Strategi Penanganan Pengangguran
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Teppy W. Dharmawan, dijadwalkan membuka pelatihan Batch V pada 13 Maret 2025. Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja Kompetensi Jawa Barat, Acep B. Sudrajat, memaparkan tiga strategi utama yang diterapkan untuk menangani pengangguran,seperti:
Strategi Defensif: Mempertahankan keberlangsungan usaha formal dan informal melalui peningkatan kualitas individu dan hubungan industrial yang berlandaskan nilai Pancasila.
Strategi Ofensif: Menciptakan dan memperluas kesempatan kerja.
Strategi Preventif: Meningkatkan kualitas penduduk usia kerja dan membuka lapangan usaha baru.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, di antaranya Yulinda Rastiti, mantan General Manager sebuah hotel internasional, yang membawakan materi tentang personal branding. Selain itu, Muhammad Suyud, seorang ahli pemasaran digital dari Balai Latihan Kerja Kabupaten Badung, turut berbagi pengalaman.
FKLPID Jawa Barat berharap program ini dapat mencetak wirausaha baru yang kreatif dan inovatif, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan UMKM berbasis digital. Langkah ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Jawa Barat.(Ben)