FKLPID Provinsi Jabar Gelar Rapat Kerja 2025, Wamen Naker Immanuel Ebenezer Hadir sebagai Pembicara Utama
CIKARANG BEKASI EditorPublik.com – Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Tahun 2025 untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (DUDIKA) guna menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Kegiatan ini berlangsung di Aula KH. Nur Ali, Kantor Bupati Bekasi, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/02/2025).
Acara dihadiri oleh Wakil Menteri Tenaga Kerja RI, Immanuel Ebenezer, sebagai pembicara utama. Selain itu, turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Teppy W. Dharmawan, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyady, Ketua FKLPID Jabar Benny Tunggul, Wakil Ketua ASPHRI Yosminaldi, Sekretaris FKLPID Jabar Rr. Meylani Aseningrum, dan Founder Dirut PT Jababeka Tbk SD Darmono.
Ketua APINDO Kabupaten Bekasi Yusuf Wibisono, ratusan perwakilan perusahaan industri, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya juga turut meramaikan acara yang bertujuan mengembangkan kualitas tenaga kerja di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Wamen Naker Immanuel Ebenezer mengapresiasi FKLPID Jabar atas upayanya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan dunia industri. Ia menegaskan pentingnya mencetak tenaga kerja berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha untuk mempercepat penurunan pengangguran.
“Sinergi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran, khususnya di daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua FKLPID Jabar Benny Tunggul menekankan pentingnya pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri. Ia menambahkan, forum ini berperan dalam meningkatkan kualitas dan ketersediaan tenaga kerja melalui pendidikan pelatihan di Lembaga Balai Kerja (LBK) serta mendukung kewirausahaan.
“Kami juga memfasilitasi UMKM melalui kegiatan bazar dan kerjasama dengan pelaku industri agar mereka yang tidak lagi produktif bisa diberdayakan,” jelas Benny.
Para pembicara dari sektor industri turut berbagi pandangan mengenai keterampilan yang paling dibutuhkan di pasar kerja saat ini. Mereka juga memberikan masukan untuk penyesuaian kurikulum lembaga pelatihan agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, Benny menyoroti pentingnya komunikasi erat antara lembaga pelatihan dan perusahaan-perusahaan di sektor strategis. Ia berharap pemerintah daerah semakin aktif berkolaborasi dengan industri dan mendukung pengembangan program pelatihan melalui alokasi anggaran yang memadai.
“Anggaran untuk pelatihan adalah investasi sosial yang akan menghasilkan SDM berkualitas. Pemerintah daerah dan anggota dewan harus serius mendukung ini,” pungkasnya.
Kegiatan Rapat Kerja FKLPID Jabar 2025 ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara seluruh pihak terkait untuk menciptakan tenaga kerja yang unggul dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.(Msk)