Presiden Prabowo Lantik Brian Yuliarto Sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
JAKARTA EditorPublik.com – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Prof. Brian Yuliarto, Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Rabu (19/2/2025). Pelantikan ini dilakukan setelah Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Satryo dalam pernyataan resminya menuturkan,bahwa surat pengunduran dirinya tersebut telah ditulisnya sejak Selasa (18/2) malam, untuk diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara, dan selanjutnya diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto. “Kerja baik, tidak ada pamrih, tulus saya kerja. Kalau tidak cocok, ya saya mundur saja lebih baik,” ungkap Satryo.
Pengunduran diri Prof. Satryo sempat menjadi sorotan publik, terutama karena sejumlah kontroversi selama masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah demonstrasi oleh 235 pegawai negeri sipil kementerian yang memprotes sikap temperamental serta pemecatan sepihak terhadap seorang pegawai.
Selain itu, pernyataan Prof. Satryo terkait anggaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang disebut terdampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah juga memicu polemik. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengklarifikasi bahwa anggaran KIP tetap berjalan sesuai rencana.
Penggantian oleh Prof. Brian Yuliarto diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan di kementerian. Dengan latar belakang keilmuan yang kuat, Brian dinilai mampu menjawab berbagai tantangan di bidang pendidikan, sains, dan teknologi.
Brian Yuliarto adalah lulusan Teknik Fisika ITB (1999) dan melanjutkan pendidikan S2 serta S3 di University of Tokyo, Jepang, masing-masing pada 2002 dan 2005. Ia memiliki pengalaman panjang sebagai akademisi dan peneliti, termasuk sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020–2024), Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019–2020) dan Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB (2016–2020). (Msk)
