Rosan Perkasa Roeslani Ditunjuk menjadi CEO BPI Danantara
JAKARTA EditorPublik.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Rosan Perkasa Roeslani sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Senin (24/2/2025).
Rosan Perkasa Roeslani, lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968, memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University dan gelar MBA dari Antwerpen European University.
Kariernya mencakup berbagai posisi penting, termasuk sebagai Wakil Menteri BUMN, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020. Dengan rekam jejak tersebut, Rosan dipercaya mampu membawa BPI Danantara menuju pencapaian strategis.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pengelolaan BPI Danantara yang transparan, akuntabel, dan berorientasi jangka panjang.
Dia mengungkapkan bahwa Danantara akan memiliki aset kelolaan lebih dari US$900 miliar atau setara dengan Rp14.715 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek berkelanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lainnya.
“Pengelolaan Danantara harus dilakukan dengan sangat hati-hati, transparan, dan dapat diaudit setiap saat oleh siapa pun. Ini adalah milik generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden juga menekankan bahwa BPI Danantara harus menjadi kendaraan investasi strategis yang mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Danantara harus menjadi lembaga yang membawa nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat fondasi ekonomi Indonesia untuk menghadapi tantangan global ke depan,” tambahnya.
Dengan komitmen dan dukungan penuh dari pemerintah, BPI Danantara diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam mengelola investasi strategis nasional, memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. (Msk)