BERITA UTAMAKRIMINALPENDIDIKAN

Video Viral, Perkelahian Pelajar di Lintong Nihuta Berakhir Damai

HUMBAHAS EditorPublik.com – Kasus perkelahian antara pelajar bernama Hermanto Sinaga dengan Ewin Samaul Marbun yang sama-sama bersekolah di SMA Negeri 1 Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Boy Gomgom Siregar pelajar SMK HKBP Lintong Nihuta diselesaikan secara damai, Jumat (22/10) di Mapolres Humbang Hasundutan.

Kapolres Humbang Hasundutan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, melalui Kasat Reskrim AKP JH Tarigan membenarkan aksi penganiayaan terhadap pelajar berseragam pramuka di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, viral di media sosial Facebook pada hari Selasa (19/10) lalu sekitar pukul 11.15 Wib di Tanah Lapang Simataniari Desa Sibuntuon Partur Kecamatan Lintong Nihuta, telah berdamai.

” Semua selesai secara kekeluargaan dengan orangtua membuat pernyataan. Berhubung pelaku dan korban anak dibawah umur,” kata JH kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga :  KST Papua Serang Satgas Yonif R 321/GT, Satu Prajurit TNI Gugur

JH mengatakan, setelah video aksi penganiayaan terhadap pelajar berseragam pramuka di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, yang
direkam oleh salah seorang masyarakat dan diviralkan melalui medsos Facebook.

Dimana, di dalam video yang beredar terlihat Ewin dan Hermanto bergulat di tanah lapang yang berumput dengan berseragam dinas sekolah pramuka. Yang kemudian, bernama Boy Gomgom Siregar pelajar SMK HKBP Lintong Nihuta terlihat menendang Hermanto.

Menyikapi itu, pihaknya langsung dengan cepat menanggapi dengan memanggil ketiga remaja itu dan orangtuanya. Dengan mengundang tokoh masyarakat dan Kepala Desa maupun Kadus. Untuk melakukan mediasi dan pembinaan terhadap pelaku dan korban, berhubung pelaku dan korban anak di bawah umur.

Baca Juga :  APIP Humbahas Bertindak Setengah hati Terkait Video Dugaan Suap Kepala Dinas Pertanian

” Perkelahian ini menurut pengakuan mereka, diawali dengan hal yang sepele saat di dalam kelas. Kemudian, terjadilah perkelahian tersebut yang dilihat oleh masyarakat sekitar,” ucapnya.

Sesuai hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan damai. Saat berdamai terlihat bersalaman.

” Kapolres meminta kepada para pelajar agar kejadian perkelahian ini tak terulang dikemudian hari. Ia juga berpesan kepada orang tua/wali pelajar agar terus melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya,” katanya

“Perlunya pengawasan kepada anak-anak sehingga diperlukan peran orangtua dan keluarga dalam mendidik anak dan tidak sepenuhnya diserahkan tanggungjawab kepada Guru di Sekolah,” pesan Kapolres. (lam)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *