HKBP Desak Penghentian Penebangan Hutan di Humbang Hasundutan
JAKARTA EditorPublik.com – Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, menyatakan keprihatinan atas kerusakan hutan di Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara. Bersama jemaat, HKBP mendesak pemerintah menghentikan penebangan hutan yang diduga akan memicu bencana alam.
Melalui akun Facebook-nya (27/3/2025), Victor Tinambunan mengaku telah menghubungi M. Saparis Soedarjanto, pejabat di Kementerian Kehutanan RI, meminta penghentian penebangan di Tarabintang, Humbahas. “Saparis merespons positif dan akan menindaklanjuti,” tulisnya.

Sebelumnya (20/3), dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Ir. Yuliani Siregar, M.AP., HKBP menyampaikan bukti kerusakan hutan di Parapat dan Tarabintang, bertolak belakang dengan klaim kondisi baik dari pihak tertentu. Yuliani mengapresiasi inisiatif HKBP dan berjanji menyediakan bibit untuk reboisasi.
“Ibu Kadis sangat prihatin juga atas berbagai musibah bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini dan berkomitmen melalukan yang terbaik. Sayang sekali beliau mendapat informasi bahwa hutan di atas Parapat itu masih utuh, tidak rusak. Padahal kenyataan di lapangan sangat berbeda. Hal itu saya sampaikan kepada beliau” tulis Ephorus HKBP.
Yuliani menegaskan, izin penebangan dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan, bukan dinas provinsi. “Kami sering disalahkan, padahal kewenangan izin ada di pusat,” ujarnya.
HKBP berkomitmen menggalang penanaman pohon dan mengedukasi masyarakat tentang dampak kerusakan hutan. Yuliani mendukung dengan fasilitasi bibit dan langkah sesuai kewenangan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari UPT Kementerian Kehutanan atau Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Sumut.
“Kita harus bertindak sekarang sebelum bencana semakin parah,” kata Yuliani, menekankan pentingnya kolaborasi multistakeholder.(Msk)