Wali Kota Bekasi Pantau Penilaian Akreditasi RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid
KOTA BEKASI EditorPublik.com, Memasuki hari ketiga penilaian akreditasi rumah sakit di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Dr. Rahmat Effendi sebagai pemilik hadir untuk wawancara dengan surveior Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Rabu (23/10/2019).
Sebelumnya, pada hari pertama penilaian, Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi, MARS didampingi Wakil Direktur Pelayanan drg. Tetty D.S Manurung, M.Si dan Wakil Direktur Umum dan Keuangan Indriati, S.Sos, MA, melakukan presentasi tentang Profil RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan Indikator Mutu Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi, serta Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan (IPKP) Rumah Sakit.
Penilaian Akreditasi sendiri meliputi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan Indikator Mutu Sistem Manajemen Dokumen Akreditasi, serta Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan (IPKP) Rumah Sakit.
Tim Akreditasi juga akan melakukan penilaian regulasi dan dokumen ke 16 Kelompok Kerja yaitu:
Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS), Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK), Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP), Asesmen Pasien (AP), Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB), Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan Rumah Sakit (IPKP), Program Nasional, Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), dan Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM).
Hari ketiga merupakan jadwal penilaian dengan teknik wawancara, dari mulai wawancara pimpinan institusi pendidikan staf klinis, wawancara dengan mahasiswa / residen syaf klinis, hingga wawancara dengan Pemilik dalam hal ini Wali Kota Bekasi dan Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid mengenai mutu dan keselamatan, Etika dan budaya keselamatan pasien serta etika penelitian dengan subjek manusia.
Pada sesi wawancara Wali Kota Bekasi mengungkapkan dirinya akan mempertahankan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi tetap menjadi tipe B, namun fasilitas, pelayanan, hingga sumber daya manusia nya setara dengan tipe A.
“Kita (RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid) sudah sampai blok F, bahkan kami akan membangun krematorium, artinya dari aspek infrastuktur rumah sakit ini selangkah dua langkah lagi sudah bisa menyamai rumah sakit hasan sadikin”, lanjutnya.
Lebih lanjut, Rahmat Effendi menerangkan, bahwa Pemerintah Kota Bekasi sedang mempersiapkan RSUD tipe D, yang sudah berjalan tiga RSUD tipe D, satu sedang proses, dan dalam waktu satu hingga dua tahun kedepan direncanakan menambah tiga lagi RSUD tipe D.
Seperti hari sebelumnya kegiatan dimulai dengan presentasi temuan kekurangan hari sebelumnya dari surveior, dilanjutkan dengan wawancara dan telusur lapangan sekaligus simulasi code red (kebakaran).
Pada simulasi code red setiap petugas di ruangan mempunyai tugas dan peran masing – masing yang dikomandoi oleh 4 koordinator mengenakan 4 helm berwarna sesuai dengan tugasnya, diantaranya helm warna merah sebagai pemadam api, helm hijau sebagai evakuasi pasien dan pengunjung, helm putih sebagai evakuasi dokumen, dan helm kuning sebagai evakuasi peralatan.
Dengan adanya simulasi code red diharapkan petugas di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid selalu siap dalam menghadapi bencana kebakaran yang suatu saat dapat terjadi serta mengetahui langkah yang harus diambil jika terjadi bencana kebakaran. (ADV/HPI/MEHA).