Sinode Distrik XIX Bekasi Gelar Doa Pemberangkatan Pdt Banner Siburian MTh Sebagai Calon Sekjen HKBP
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Ditengah persiapan Sinode Distrik XIX Bekasi dan menjelang Sinode Godang di HKBP yang telah ditetapkan di Seminarium Sipoholon, pada19 – 25 Oktober 2020 ini, digelar juga ibadah pemberangkatan Pdt Banner Siburian MTh sebagai calon Sekjen HKBP, di gedung Aula HKBP Jatisampurna, Kamis, 6 Agustus 2020.
Acara dimulai dengan kebaktian. Liturgi dipimpin Pdt Oloan Nainggolan MTh, doa syafaat dilayankan Pdt Pantas Manalu mendoakan agar Tuhan memberi hikmat dan kekuatan untuk menjadi calon Sekjen HKBP periode mendatang. Sementara khotbah disampaikan Pdt JAU Doloksaribu M.Min. diambil dari nats Daniel 9:10 “Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!” dan menjadi tema ibadah, dengan subtema “Tuhan memberi kekuatan dan hikmat untuk Pdt Banner Siburian MTh untuk Menjadi Sekretaris Jenderal HKBP Periode-2020-2024.”
Dalam khotbahnya, Pdt JAU Doloksaribu juga mengisahkan perjalanan pelayanan Pdt Banner Siburian.
” 17 tahun menjadi pendeta diperbantukan. Sungguh lama, saya juga lama diangkat menjadi pendeta resort, tetapi lebih lama lagi Praeses ini, Pdt Banner baru kemudian dipercayakan memimpin jemaat, dan itu pun sebentar, tak sampai dua tahun setelah itu malah terpilih menjadi praeses, bahkan dua kali” ujar Pdt JAU Doloksaribu.
Pria kelahiran Paranginan, 21 November 1966 ini, lahir di Desa Lumban Barat, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan. Tahun 1986 masuk kuliah dan lulus tahun 1991. Ditahbiskan ephorus waktu itu Pdt Dr. SAE Nababan setelah dua tahun lebih menjadi vikaris di HKBP Pamela di PTP IV di wilayah Lubuk Pakam lebih lama.
Setelah ditahbiskan menjadi pendeta untuk sesaat lagi menjadi pendeta di sana, dan kemudian dipindahkan ke HKBP Palembang menjadi pendeta mahasiswa. Dari sana ditugaskan ke HKBP Maranatha Rawalumbu, Kota Bekasi. Saat itu, gereja ini belum menjadi resort, masih pagaran dari HKBP Rawamangun. Sembari melayani menjadi mahasiswa S2 di program magister teologia di STT Jakarta, sempat melayani pendeta pembantu di HKBP Rawamangun sebelum kemudian ditugaskan di HKBP Dumai.
Saat kepemimpinan Pdt. WTP Simarmata menjadi ephorus, dipercayakan menjadi praeses Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimatan Selatan. Tentu, melayani di Kalimatan, tantangannya adalah tempat jarak pelayanan yang sangat jauh. Ada tiga provinsi harus dilayaninya dan sebagian wilayah ini masih terisolasi dan harus ditempuh dengan menggunakan kapal kecil dan perahu, dan berbagai suka duka melayani di sana. Di kepemimpinan ephorus Pdt Dr. Darwin Lumban Tobing dipercayakan menjadi pareses di Distrik XIX Bekasi sampai sekarang.
Suami dari Damaris boru Siagian dan ayah empat anak Karen Hotasi Siburian, Carlos Tua Siburian, Kaisar Siburian dan Ebenezer Siburian, selesai ibadah pemberangkatannya memberi sambutan. Dalam sambutannya berterima kasih kepada segenap warga jemaat dan Majelis melalui kehadiran perutusan setiap Ressort, untuk sama-sama berdoa untuk kelancaran dan kondusifitas yang damai dalam Sinode HKBP Distrik XIX Bekasi, 15 Agustus 2020 mendatang maupun Sinode Godang HKBP yang direncanakan 19-25 Oktober 2020. Juga tak lupa berterima-kasih juga untuk tuan rumah ibadah memohon berkat Tuhan, yakni HKBP Jatisampurna yang dipimpin oleh Pdt Marolop P Sinaga, MTh.
“Aturan dan Peraturan HKBP Amandemen tiga memang memiliki konsekuensi yang harus kita tanggung bersama. Namun, bagaimanapun, kita semua peserta Sinode Distrik XIX Bekasi haruslah tetap rukun, damai dan kompak, sekaligus menunjukkan karakter yang terpuji dan dewasa dalam memaknainya. Kita semua berkomitmen mengawal agar Distrik XIX Bekasi tetap sejuk, kompak dan bersahabat terutama dalam pengejawantahan nilai-nilai kehidupan beriman yang matang dan dewasa. Perbedaan tak harus membuat kita berjauhan, tetapi untuk saling mengisi dan menopang demi kemajuan bersama terutama kemajuan Distrik ini,” katanya.
Pdt Banner juga mengatakan, bahwa peserta sinode memiliki tugas panggilan dan tanggung-jawab untuk mengisi dan memaknai Aturan dan Peraturan gereja sebagai ekklesiologi yang harum di hadapan Tuhan.
“Bila di sana sini ada kekurangannya, hendaklah kesadaran bersama ini memacu kita serta menjadi langkah maju ke depan, untuk men-design sebuah aturan gereja yang melayani, yang memperkuat semangat persaudaraan serta mempersatukan segenap stakeholders di HKBP,” ujar Pdt Banner.
Di akhir sambutannya, dia memohon doa dan dukungan segenap peserta Sinode Distrik, warga jemaat maupun Majelis, agar bila Tuhan berkenan serta dikehendaki Sinodestan.
“Saya mempersembahkan diri sebagai Sekjen di HKBP periode ke depan ini. Saya hanya mengandalkan kuasa Tuhan serta topangan kita semua. Kita harus sepakat, Sinode Distrik terutama Sinode Godang nanti, haruslah kudus, bersih dari money politics maupun kepentingan politik,” ujarnya.
Di acara itu, sebelum makan, diadakan acara pemberian makan seperti makna budaya Batak, mendukung sepenuhnya rencana dari Pdt Banner Siburian. Oleh pihak tuan rumah menyediakan makanan khas Batak, digelar acara penyampaian Tudu-Tudu ni Sipanganon dan Dengke. Tudu-Tudu ni Sipanganon diwakili oleh pendeta dan majelis HKBP Jatisempurna, sementara penyerahan Dengke diberikan mewakili pihak hula-hula dari Pdt Banner marga Siagian, disampaikan St Kol. AB Siagian NAP yang juga Parartaon HKBP Jatisampurna.
Tentu, diharapkan Distrik HKBP XIX Bekasi dihimbau bergandengan tangan di Sinode Distrik, dan jika Praeses XIX Bekasi dipercayai Sinodestan nantinya mengemban tugas Sekjen, tentu tugas utama untuk memperbaiki administrasi HKBP, sebagaimana salah satu tugas utama dari Sekjen, memimpin administrasi HKBP sesuai dengan Aturan Peraturan di HKBP. (HM)