Ibu Kota Pindah, Indonesia Open dan Indonesia Masters Tetap di Jakarta
JAKARTA EDITORPUBLIK.COM,
Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) belum
berencana untuk memindahkan turnamen ke Kalimantan Timur seiring perubahan ibu
kota. Mereka bergantung dengan sponsor.
Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan Provinsi Kalimantan timur (Kaltim)
sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru. Keputusan itu memunculkan
spekulasi Indonesia Open dan Indonesia Masters, yang biasanya dilangsungkan di
Jakarta, turut pindah.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan sudah mendengar soal pemindahan ibu kota tersebut. Namun, dia enggan berspekulasi terkait pemindahan lokasi dua event besar mereka.
“Saya kira kalau kaitannya dengan event besar kami belum berpikir untuk
mengalihkannya ke luar Jawa,” kata Budiharto di Bandara Soekarno Hatta,
Cengkareng.
“Sebab, sangat tergantung dari permintaan sponsor. Pihak sponsor pasti
menghendaki event itu dilaksanakan di kota terbesar yang jadi sentra bisnis
untuk Indonesia,” dia melanjutkan.
“Saat ini kita tahu walaupun ibu kota pindah, sentra bisnis tetap ada di
Jakarta. Kemungkinan besar, menurut saya untuk sementara masih akan di
Jakarta,” ujar dia.
Namun, dia tak menutup kemungkinan jika Kalimantan sudah lama menjadi ibu kota,
event diujicobakan di sana.
“Bisa jadi. Nanti kami lihat perkembangannya seperti apa karena itu juga
tergantung dengan pengembangan infrastruktur yang ada,” dia menjelaskan.
Budiharto mengemukakan, dalam pertandingan internasional ada tiga aspek yang
harus menjadi pertimbangan: infrastruktur, populasi, dan transportasi.
“Artinya infrastruktur menunjang tidak, kedua populasi masyarakat bagaimana?
Sesuai target audiens atau tidak nggak? Ketiga, ya terkait jangkauan
transportasi dan kemudahan aksesnya bagaimana,” ujarnya. (EP.C1)