Bekasi Raya

Bekasi RayaBerita TerbaruHukumLingkungan Hidup

Hari Tani Nasional 2025, Bupati Bekasi Tetapkan Perda LP2B

CIKARANG BEKASI  EditorPublik.com – Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi resmi menetapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Penetapan regulasi ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga keberlangsungan lahan pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani di Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan bahwa kehadiran Perda LP2B merupakan bentuk komitmen nyata Pemkab Bekasi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan pangan daerah. “Lahan pertanian adalah aset berharga sekaligus warisan bagi generasi mendatang. Melalui Perda ini, Pemkab Bekasi memastikan lahan produktif terlindungi, petani mendapatkan kepastian hukum, serta keberlanjutan ketahanan pangan dapat terjaga,” ujar Bupati dalam sambutannya pada peringatan Hari Tani Nasional di Plaza Pemkab, Cikarang Pusat. Perda LP2B yang ditetapkan mencakup luasan 36.917,23 hektare, terdiri dari 35.036,73 hektare lahan pertanian pangan berkelanjutan dan 1.880,50 hektare lahan cadangan. Regulasi ini mengatur pemberian insentif bagi petani berupa keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), penyediaan infrastruktur pertanian, kemudahan akses teknologi, serta kepastian penerbitan sertifikat tanah. Di sisi lain, perda ini juga memberikan sanksi tegas terhadap praktik alih fungsi lahan tanpa izin. Pemkab Bekasi berharap, dengan hadirnya Perda LP2B, Kabupaten Bekasi dapat mempertahankan perannya sebagai lumbung pangan strategis sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah maupun nasional. “Momentum Hari Tani Nasional tahun ini menjadi titik bersejarah, di mana Pemkab dan DPRD Kabupaten Bekasi berkomitmen penuh melindungi petani dan lahan pertanian dari ancaman alih fungsi yang tidak terkendali,” tambah Bupati.

Read More
Bekasi RayaBerita UtamaPolitik

Pemkot dan DPRD Bekasi Sepakat Evaluasi Tunjangan Perumahan Dewan

KOTA BEKASI EditorPublik.com – Pemerintah Kota Bekasi bersama DPRD Kota Bekasi sepakat melakukan evaluasi terhadap tunjangan perumahan pimpinan dan anggota dewan. Kesepakatan ini muncul setelah adanya aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa di Kota Bekasi. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan bahwa evaluasi tersebut akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Dalam Negeri. “Ini tentu akan kita sampaikan kepada Pak Gubernur dan juga Pak Mendagri,” kata Tri, Rabu, (10/9/2025). Ia memastikan akan ada perubahan dalam jumlah tunjangan yang diterima anggota DPRD. Ketua DPRD Kota

Read More
Bekasi RayaBerita UtamaPolitik

Wali Kota Bekasi Tunggu Sikap DPRD Jabar soal Tunjangan Perumahan DPRD

KOTA BEKASI EditorPublik.com – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan pihaknya masih menunggu sikap DPRD Provinsi Jawa Barat terkait besaran tunjangan perumahan anggota DPRD Kota Bekasi yang tengah menjadi sorotan publik. Tri menjelaskan, kenaikan tunjangan tersebut tidak hanya terjadi di Bekasi, tetapi juga berlangsung secara berjenjang sejak 2021. Karena itu, Pemkot Bekasi akan mengikuti arahan pemerintah pusat maupun DPRD Provinsi dalam menyikapi persoalan ini. “Kami tentu akan mengambil langkah sesuai garis kebijakan pemerintah pusat. Kami juga mendengar aspirasi masyarakat, berempati, dan memahami apa yang menjadi perhatian publik,” ujar Tri, Senin (8/9). Dasar hukum pemberian tunjangan perumahan DPRD Kota Bekasi tercantum dalam Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 81 Tahun 2021. Regulasi ini merupakan perubahan keempat atas Perwali Nomor 61 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan serta Anggota DPRD, yang ditandatangani Wali Kota Rahmat Effendi pada

Read More
Bekasi RayaBerita TerbaruBerita UtamaHukumPolitik

Kadis Tata Ruang Kota Bekasi Janji Tertibkan Pabrik Tanpa IMB/PBG

KOTA BEKASI EditorPublik.com – Menyikapi banyaknya laporan masyarakat terkait pembangunan sejumlah pabrik yang diduga belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Kepala Dinas (Kadis) Tata Ruang Kota Bekasi, Arif Maulana, menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban. Hal itu disampaikan Arif usai serah terima jabatan (sertijab) dari pejabat lama, Dzikron, S.T., M.T., yang digelar di Aula Nonon Sontani, Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (8/9/2025). “PBG itu masalah teknis. Terima kasih atas informasi yang disampaikan rekan-rekan pers. Akan kami tindaklanjuti kebenaran informasi ini sesuai bidang masing-masing di Dinas

Read More