BERITA UTAMAKRIMINALMEGAPOLITAN

Polri Ungkap Peredaran 71 Kilogram Narkotika Jenis Sabu

JAKARTA EditorPublik.com, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono di dampingi Kabaharkam Polri, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Kakor lantas Mabes Polri, Kadiv Humas Mabes Polri dan Dir Tipid Narkoba, menggelar press  conference ungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di halaman Kantor ASDP Merak. Rabu (20/5/2020)

“Total barang bukti yang di sita sebanyak 71 kilogram sabu dari tempat yang berbeda, ada di Pekan Baru dan Jakarta” jelas Wakapolri  Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menuturkan, pengungkapan ini berawal dari info intelijen bahwa di masa pandemi covid-19 sindikat narkoba akan memanfaatkan transportasi logistik untuk mentransit narkoba dari jalur lintas timur sumatera menuju Jakarta. Menindaklanjuti informasi tersebut, Sub Satgas Gakkum Ops Aman Nusa II Dit Tipid Narkoba Bareskrim Polri melakukan kerjasama dengan Polda jajaran

Baca Juga :  Dewan Pertimbangan: Ketua Organda Kota Bekasi Tidak Mampu Menyediakan Kantor Sekretariat

“Kami di bantu oleh Polsek KSKP Bakauheni Polres Lampung Selatan berhasil menggagalkan peredaran gelap 66 kilogram sabu yang di sembunyikan dalam safe deposit box yang dibawa truk PT. AMP di check point pelabuhan Bakauheni pada Jumat (8/5/2020)” jelasnya

Untuk mengungkap jaringan dengan tehnik penyerahan dibawah pengawasan safe deposit box kepada penerimanya di kantor pusat PT. Alidon Expres Makmur Jakarta.

“Dari hasil pengembangan kami berhasil menangkap tersangka RR (25) selaku Dirut PT. Alidon Expres Makmur Jakarta dan pihak penerima kiriman paket sabu.” Ujarnya

Setelah berhasil melakukan penangkapan tim gabungan kembali memperoleh informasi bahwa BP (DPO) selaku Komisaris PT. Alidon telah menerima 10 kg sabu dari PT. Alidon cabang Pekanbaru yang dikirimkan melalui ekspedisi PT. APM kepada ekspedisi PT. Alidon Cabang Lampung.

Baca Juga :  Zeno Bachtiar Ditetapkan Jadi Ketua Umum PASI Kota Bekasi Periode 2023-2027

Selain itu, informasi lain yang di peroleh bahwa dalam paket milik PT. langkah Hijau (food herbal) juga telah disisipi 5 kg sabu oleh RY (DPK) dan EA (staf packing) yang di kirimkan kepada PT. Alidon Jakarta melalui ekspedisi PT. Dakota

“Berdasarkan informasi tersebut tim kembali  melakukan penyelidikan dan kembali berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 5 Kg yang dikemas dalam 5 bungkus dalam dus berisi tepung, sopir dan kenek truk expedisi PT. Dakota Jakarta turut diamankan sebagai saksi dan kami pun menangkap EA (22) selaku tersangka yang berperan mempacking sabu pada Minggu (8/5/2020)” tegasnya

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (2) Juncto Pasal 132, Ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup. (Artzon Viktor)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *