Fadli Zon di HPN 2025 Kalsel: Peran Strategis Pers dalam Menjaga Ketahanan Pangan
BANJARMASIN EditorPublik.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga independensi dan integritas insan pers saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (9/2/2025)
“Media tidak hanya melaporkan realitas, tetapi juga membentuk imajinasi kolektif bangsa. Mari kita jaga pers yang independen, berkualitas, dan berintegritas,” ujar Fadli Zon.
Fadli juga menggarisbawahi peran penting pers dalam mendukung program ketahanan dan kedaulatan pangan yang menjadi prioritas pemerintah. Menurutnya, pers tidak hanya berfungsi menyampaikan informasi, tetapi juga mengawal kebijakan, membangun kesadaran masyarakat, serta memastikan transparansi dalam sektor-sektor vital, termasuk pangan.
“Tanpa pers yang berkualitas, kebijakan pangan bisa kehilangan transparansi. Tanpa jurnalisme berbasis data, masyarakat rentan terhadap disinformasi, dan tanpa narasi yang kuat, kearifan pangan lokal dapat terkikis oleh globalisasi,” tegasnya.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus penanggung jawab HPN 2025, Hendry CH Bangun, menyoroti tantangan besar yang dihadapi media di tengah masifnya perkembangan media sosial.
“Hampir 90% media kolaps, banyak perusahaan tidak mampu membiayai operasionalnya, hingga terjadi PHK besar-besaran. Kuncinya adalah adaptasi serta peningkatan mutu dan kualitas,” jelas Hendry.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran pers dalam memberikan kritik yang membangun terhadap kebijakan pemerintah. “Pers harus tetap kritis, namun kritik yang disampaikan harus memberi solusi dan bertujuan untuk kebaikan bersama,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan pula para pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro (AJA) 2024, yang menjadi bagian dari perayaan HPN 2025. Berikut daftar pemenangnya:
Kategori Jurnalistik Foto: Agus Susanto (Kompas ID) dengan karya “Harga Beras Mahal, Masyarakat Berebut Beras Murah di Babelan”.
Kategori Jurnalistik Video: Mohammad Suroidin, Tiara Harahap, Ardin Tato, Alwan Syahmidi (tvOne) dengan karya “Longsor Maut Tambang Ilegal”.
Kategori Jurnalistik Siber: Anggi Kusuma Dewi, Erandhi Hutomo Saputra, Agaton Kenshanahan (kumparan.com) dengan karya “Terimpit Proyek Raksasa PIK 2 di Utara Tangerang”.
Kategori Jurnalistik Cetak: Praga Utama, Raymundus Rikang, Yosea Arga Pramudita (Tempo) dengan karya “Skandal Guru Besar Abal-abal”.
Kategori Jurnalistik Radio: Taufik Hidayat (RRI Sintang) dengan karya “Jebakan Maut Judi Online-Generasi Kini Dalam Lingkar Adiksi Internet”.
Hari Pers Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi pers sebagai pilar keempat demokrasi yang relevan, kritis, dan adaptif di era digital.(Msk)
