PPAMI Nilai Air Tirta Patriot Bekasi Berbahaya Berdasarkan Hasil Uji Laboratorium
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Pemuda Peduli Air Minum Indonesia (PPAMI) mengungkapkan temuan serius terkait kualitas air yang disalurkan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi.
Ketua Umum PPAMI, Garisah Idharul Haq, menyebut hasil uji laboratorium menunjukkan tingkat kekeruhan air pelanggan mencapai 33,8 NTU, atau sekitar sepuluh kali lipat di atas batas aman maksimal 3 NTU.
Disebutkan Garisah, dari pemeriksaan yang sama, ditemukan pula total coliform sebesar 6 CFU per 100 mL. Standar air layak konsumsi mensyaratkan angka nol untuk kandungan bakteri tersebut.
“Kondisi ini memperlihatkan bahwa air yang diterima pelanggan tidak memenuhi syarat konsumsi dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti iritasi kulit, masalah pencernaan, sampai infeksi bakteri,” kata Garisah, Senin (24/11/2025).
Di sisi lain, PPAMI juga menyoroti lonjakan biaya operasional pengolahan air yang dikeluarkan manajemen Perumda Tirta Patriot. Anggaran bernilai miliaran rupiah tersebut dinilai tidak sebanding dengan kualitas layanan yang diterima masyarakat. Sementara itu, tarif air justru terus mengalami kenaikan.
Menurut Garisah, apabila perusahaan daerah tetap menjual air yang tidak memenuhi standar mutu, hal tersebut dapat mengarah pada penyalahgunaan wewenang. PPAMI bahkan telah melaporkan Direktur Perumda Tirta Patriot ke Kejaksaan Agung atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam laporan keuangan tahun 2023, biaya operasional pengolahan air tercatat Rp23,1 miliar, naik hampir lima kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp4,1 miliar. PPAMI menilai kenaikan anggaran itu mengindikasikan adanya penggunaan dana publik yang tidak semestinya.
Garisah menegaskan persoalan ini tidak hanya menyangkut potensi kerugian negara, tetapi juga hak masyarakat untuk memperoleh layanan air bersih yang aman dan layak.
Garisah menyampaikan bahwa pada 7 November 2025 PPAMI mengirimkan surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meminta tindak lanjut pemerintah atas masalah kualitas air baku yang dikelola Perumda Tirta Patriot. Menurutnya, surat itu telah mendapat respons dari Kementerian Sekretariat Negara.
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Yuli Harsono, disebut telah menyampaikan surat kepada Gubernur Jawa Barat untuk meminta pemerintah provinsi menelaah laporan PPAMI.
“Respons tersebut menunjukkan bahwa persoalan air bersih di Bekasi mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. PPAMI juga berencana mengajukan audiensi untuk memaparkan temuan secara langsung dan memastikan tindak lanjut di tingkat provinsi,” ujar Garisah.
Penelusuran PPAMI bermula dari banyaknya keluhan warga Bekasi mengenai air keruh dan berbau. Sampel kemudian diambil dari berbagai titik pelanggan Tirta Patriot dan diuji di laboratorium PAM JAYA untuk memastikan hasil yang objektif.
Hingga berita ini dimuat, redaksi EditorPublik.com masih berupaya meminta keterangan atau klarifikasi dari managemen Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, namun belum mendapatkan tanggapan resmi. (Msk)

