Wali Kota Bekasi Jumat Keliling di Masjid Al Istiqomah, Dorong Penyelesaian PSU
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, kembali melaksanakan kegiatan rutin Jumat Keliling, kali ini di Masjid Al Istiqomah, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi antara kepala daerah dengan masyarakat secara langsung di wilayah-wilayah.
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa penyelesaian Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota Bekasi. Ia menyampaikan telah menandatangani dokumen terkait percepatan penyelesaian PSU pada pagi hari.
“PSU adalah bagian dari harapan masyarakat. Termasuk Masjid Al Istiqomah ini, ke depan dapat mulai mengurus legalitas, dari pengajuan IMB hingga pemenuhan syarat sebagai rumah ibadah. Ini adalah langkah nyata bahwa lahan ini milik masyarakat dan digunakan untuk kegiatan ibadah,” ujar Tri.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa program pemberian honor dan dukungan anggaran untuk RT dan RW akan terus dioptimalkan. Selain honor rutin yang dijadwalkan pada bulan Oktober, pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta per RW untuk pembangunan fasilitas wilayah.
“Silakan manfaatkan untuk keperluan lingkungan masing-masing. Semua ini demi meningkatkan kenyamanan dan pelayanan masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota menyoroti pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, khususnya terkait ancaman penyakit seperti Cikungunya, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Tuberkulosis (TBC). Ia menekankan perlunya kerja bakti dan kolaborasi antarwarga untuk menjaga kebersihan.
“Cikungunya dan DBD ini gejalanya hampir mirip dan sangat mengkhawatirkan. Harus ada kerja bakti rutin, koordinasi antara RT, RW, dan warga. Untuk TBC, perlu kesadaran bersama dalam menerapkan pola hidup sehat,” kata Tri.
Menutup arahannya, Wali Kota mengajak semua elemen masyarakat untuk mendukung pendataan Peserta Didik Baru Daerah (PDBD) secara daring. Ia mendorong RT, RW, dan pengurus DKM aktif mendata anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah karena kendala biaya.
“Jangan sampai ada anak di Bekasi yang putus sekolah karena tidak mampu. Pemerintah siap membantu fasilitasi. Ini adalah bentuk kepedulian nyata kepada warga,” pungkasnya.(Adv)