Bekasi RayaBerita UtamaKesehatanPolitik

Pemkot Bekasi dan RSUD Jatisampurna Kolaborasi untuk Pemulihan ODGJ di Yayasan Galuh

KOTA BEKASI EditorPublik.com Pemerintah Kota Bekasi terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan inklusif bagi seluruh warga, termasuk mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental.

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama jajaran terkait melakukan kunjungan ke Yayasan Galuh, Kecamatan Rawalumbu. Kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat dengan kondisi khusus, khususnya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyerahkan bantuan sembako dan memantau pemeriksaan kesehatan bagi pasien rehabilitasi.

Tidak boleh ada satu pun warga yang merasa ditinggalkan. Pemerintah harus hadir untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Tri Adhianto, Rabu (8/10/2025)

Tri juga mengapresiasi peran Yayasan Galuh yang selama ini menjadi tempat rehabilitasi bagi ratusan pasien gangguan jiwa. Yayasan tersebut menampung sekitar 450 warga binaan yang dirawat oleh tenaga profesional dengan kesabaran dan dedikasi tinggi. Beberapa di antaranya bahkan telah pulih dan kembali hidup mandiri di tengah masyarakat.

Salah satu warga binaan yang telah sembuh, Abdurrahman Hidayat, turut berbagi kisah pemulihannya di hadapan Wali Kota. Ia berharap masyarakat dapat menghapus stigma negatif terhadap ODGJ.

“ODGJ bukanlah vonis seumur hidup. Mereka bisa sembuh dan kembali ke masyarakat. Tugas pemerintah adalah menanamkan pemahaman itu,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Tri menegaskan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat terhadap isu kesehatan mental. Ia menilai edukasi dan kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci membangun masyarakat yang inklusif.

Sedikit demi sedikit kita ubah cara pandang masyarakat. Pemerintah akan terus hadir memastikan tidak ada yang tertinggal,” tegasnya.

Dukungan dari sektor kesehatan juga menjadi faktor penting dalam pemulihan pasien ODGJ. RSUD Jatisampurna, yang memiliki layanan spesialis kejiwaan, berperan aktif melalui kerja sama dengan berbagai lembaga sosial dan panti rehabilitasi mental di Kota Bekasi, termasuk Yayasan Galuh.

Sebelumnya, Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasia Happy Sumanti, MARS, menjelaskan bahwa rumah sakit yang dipimpinnya telah menjalin kemitraan dengan sejumlah panti, seperti Panti Gerasa, Panti Jamrud, dan Panti Galuh. Kolaborasi tersebut bertujuan memperkuat sistem rujukan serta memastikan pasien mendapatkan layanan medis lanjutan sesuai kebutuhan.

Kerja sama ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkesinambungan. RSUD Jatisampurna tidak hanya melayani di dalam gedung rumah sakit, tetapi juga turun langsung menjangkau komunitas dan yayasan,” ungkap drg. Happy.

Ia menambahkan, kegiatan sosial seperti pemeriksaan kesehatan, pendampingan psikologis, serta rujukan pasien akan terus diperluas.

Bakti sosial yang kami lakukan bukan sekadar agenda tahunan, melainkan tanggung jawab sosial untuk memastikan seluruh masyarakat mendapat akses kesehatan yang adil,” tambahnya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Direktur RSUD Tipe D Jatisampurna, Camat Rawalumbu, serta seluruh aparatur Kecamatan Rawalumbu.

Melalui kolaborasi antara Pemkot Bekasi, Dinas Sosial, dan RSUD Jatisampurna, diharapkan dapat terwujud sistem pemulihan mental yang terpadu bagi warga dengan gangguan jiwa, sekaligus menghapus stigma negatif yang masih melekat di masyarakat.(Msk)