Wali Kota dan Ketua DPRD Bekasi Beda Penekanan soal Pemanfaatan Dana RW
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Penyaluran dana hibah sebesar seratus juta rupiah untuk setiap RW mulai berjalan di Kota Bekasi dan memunculkan perbedaan penekanan antara eksekutif dan legislatif terkait penggunaannya.
Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, mengingatkan para pengurus RW agar tidak mengarahkan dana tersebut untuk kegiatan pembangunan fisik. Ia menilai anggaran itu lebih tepat digunakan untuk kebutuhan operasional, termasuk pengadaan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan langsung oleh warga.
Sardi menjelaskan bahwa pemerintah kota telah menyediakan pos anggaran lain yang secara khusus diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. Karena itu, kebutuhan perbaikan lingkungan sebaiknya diajukan melalui dinas teknis atau melalui jalur aspirasi DPRD.
“Fokuslah pada kebutuhan mendasar di RW. Silakan dibelanjakan untuk barang dan jasa agar memberi manfaat bagi lingkungan,” ujar Sardi dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025), dikutip dari rakyatbekasi.com.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi pada awal Oktober, saat membuka sosialisasi program Penataan RW Bekasi Keren di Gedung Asrama Haji (3/10/2025), menyampaikan bahwa dana hibah RW dapat dialokasikan untuk mendukung berbagai kebutuhan pembangunan lingkungan, termasuk renovasi posyandu dan pembangunan gapura, sesuai hasil musyawarah warga.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebutkan bahwa dana hibah Rp100 juta per RW diarahkan untuk program pembangunan lingkungan seperti penataan fasilitas umum, renovasi posyandu, pembangunan gapura, serta pengelolaan sampah.
Menurut Tri, syarat pencairan dana meliputi keberadaan bank sampah aktif yang terintegrasi dengan bank sampah induk serta penyusunan laporan keuangan yang tertib. Ia menambahkan bahwa pengelolaan dana sepenuhnya berada pada RW dengan pendampingan dari Kejaksaan dalam proses administrasi dan pertanggungjawabannya.
Perbedaan penekanan tersebut menunjukkan adanya sudut pandang berbeda antara pemerintah kota dan DPRD terkait ruang lingkup pemanfaatan dana RW, meski keduanya sama sama menekankan pentingnya manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Msk)

