BERITA UTAMAHUKUMNUSANTARAPOLITIK

Zulkifli Gani Ottoh Ditunjuk Sebagai Ketua Steering Committee Kongres PWI

JAKARTA EditorPublik.com – Konflik internal dalam tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya mencapai titik terang setelah kedua pihak yang berseteru, Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, menyepakati pelaksanaan Kongres Persatuan PWI di Jakarta paling lambat 30 Agustus 2025.

Kesepakatan tersebut dicapai melalui pertemuan intensif pada Jumat malam, 16 Mei 2025, di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Mediasi dipimpin oleh anggota Dewan Pers, Dahlan Dahi, dan ditutup dengan penandatanganan dokumen bermaterai yang dikenal sebagai “Kesepakatan Jakarta”.

Sebagai tindak lanjut, PWI menunjuk Zulkifli Gani Ottoh sebagai Ketua Steering Committee (SC) untuk Kongres Persatuan PWI mendatang.

Penunjukan ini disepakati dalam rapat daring yang dimediasi oleh Dahlan Dahi pada Rabu, 21 Mei 2025. Zulkifli, tokoh senior PWI yang pernah menjabat sebagai Ketua PWI Sulawesi Selatan selama dua periode (2006–2015) dan kini menjadi Sekretaris Dewan Kehormatan PWI, akan didampingi oleh Atal S. Depari sebagai Wakil Ketua SC. Atal sendiri adalah mantan Ketua Umum PWI periode 2018–2023 dan Presiden Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) periode 2022–2024.

Pembentukan SC ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kelancaran Kongres Persatuan PWI. SC terdiri dari tujuh anggota, dengan komposisi tiga orang dari pihak Hendry Ch Bangun, tiga dari Zulmansyah Sekedang, serta satu anggota yang disepakati bersama. Sementara itu, Organizing Committee (OC) akan dipimpin oleh Marten Slamet Susanto, yang pernah menjadi Ketua Panitia Kongres PWI Bandung, dengan Raja Parlindungan Pane sebagai wakilnya.

Kedua pimpinan PWI berharap SC dan OC dapat bekerja secara harmonis dan sesuai aturan organisasi. Panitia kongres dijadwalkan mulai bekerja pada 2 Juni 2025. “Kami berharap pelaksanaan kongres ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan melanjutkan program kerja yang sempat tertunda,” ujar Hendry Ch Bangun.

Zulmansyah Sekedang menyatakan apresiasinya terhadap tercapainya kesepakatan ini. “Ini adalah langkah penting bagi PWI untuk kembali bersatu dan solid, sesuai semangat organisasi kita,” ujarnya.

Diketahui, Hendry Ch Bangun adalah Ketua Umum PWI hasil Kongres XXV di Bandung pada 27 September 2023, yang diakui secara hukum melalui SK Kemenkumham No. AHU-0000258.AH.01.08 Tahun 2024.

Namun, konflik muncul setelah Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024 yang menetapkan Zulmansyah Sekedang sebagai Ketua Umum secara aklamasi. Perselisihan ini sempat berlarut-larut hingga akhirnya dapat dimediasi melalui “Kesepakatan Jakarta”.

Dengan pelaksanaan Kongres Persatuan yang direncanakan berlangsung pada Agustus mendatang, PWI diharapkan dapat mengakhiri konflik internal dan kembali fokus pada pengembangan kompetensi serta pelayanan terhadap lebih dari 30.000 anggotanya yang tersebar di 39 provinsi di Indonesia.(Msk)