Dinkes dan RSUD Jatisampurna Kota Bekasi Gelar Monitoring Kesehatan Pasien ODGJ di 8 Panti Rehabilitasi
KOTA BEKASI EditorPublik.com – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan RSUD Jatisampurna melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemantauan Kesehatan bagi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di delapan panti rehabilitasi sepanjang September hingga Oktober 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bekasi dalam memastikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan berkeadilan, khususnya bagi kelompok dengan kebutuhan khusus. RSUD Jatisampurna, yang sejak 2023 menjadi satu-satunya rumah sakit di Kota Bekasi dengan fasilitas rawat inap psikiatri, berperan aktif bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan puskesmas dalam kegiatan tersebut.
Pelaksanaan dimulai pada 3 September 2025 di Panti Rehabilitasi Peduli Kasih dengan 20 pasien yang diperiksa. Kegiatan berlanjut ke Panti Rehabilitasi Embun Kasih pada 10 September (43 pasien), Panti Bina Insani pada 17 September (30 pasien), serta Panti Obor Kasih pada 24 September (89 pasien).

Memasuki Oktober, pemeriksaan dilakukan di Panti Jamrud Biru (1 Oktober, 30 pasien), Panti Galuh (8 dan 15 Oktober, 442 pasien), Panti Getsemani (22 Oktober, 72 pasien), dan terakhir di Panti Gerasa (29 Oktober, 72 pasien). Total sebanyak 798 pasien ODGJ menjalani pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis kejiwaan.
Rangkaian pemeriksaan meliputi pengecekan fisik seperti tinggi dan berat badan, tekanan darah, gula darah, serta evaluasi penggunaan obat-obatan dan terapi rehabilitatif.
Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, bersama Kepala Dinas Kesehatan, drh.Satia Sriwijayanti Anggraini,M.M, dan jajaran RSUD Jatisampurna turut hadir dalam kegiatan di Panti Galuh pada 8 Oktober 2025, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap peningkatan layanan kesehatan jiwa di daerah.
Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasia Happy Sumanti, MARS, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk pasien dengan gangguan jiwa, mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan manusiawi. Kami berharap panti rehabilitasi dapat menjadi tempat yang aman dan mendukung proses pemulihan pasien menuju reintegrasi sosial,” ujar drg. Anastasia.
RSUD Jatisampurna berencana melanjutkan program ini pada tahun berikutnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial rumah sakit untuk mendukung pembangunan kesehatan yang merata di Kota Bekasi. (Adv)

