Bekasi RayaBerita UtamaPolitikTeknologi

Kemenaker Sosialisasikan Program Magang Nasional untuk Lulusan Perguruan Tinggi di Kabupaten Bekasi

BEKASI EditorPublik.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI menggelar sosialisasi Program Pemagangan Nasional bagi lulusan perguruan tinggi kepada kalangan industri di Kabupaten Bekasi, Senin (3/11/2025).

Program ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja tahun 2025 yang diarahkan Presiden RI untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja terdidik. Melalui program ini, lulusan baru perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun berkesempatan mendapatkan pengalaman kerja selama enam bulan.

Peserta magang akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten (UMK) sesuai domisili perusahaan penyelenggara. Pemerintah menyiapkan kuota 100 ribu peserta dengan total anggaran Rp396 miliar, terdiri atas 20 ribu peserta pada tahap pertama dan 80 ribu pada tahap berikutnya.

Kegiatan sosialisasi di Gedung BPBD Kabupaten Bekasi menghadirkan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker, serta Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi. Peserta berasal dari berbagai perusahaan kawasan industri Bekasi yang mendapatkan pembekalan mengenai portal SIAP Kerja, ekosistem digital ketenagakerjaan yang menjadi pintu masuk program tersebut.

Perusahaan yang berpartisipasi diwajibkan memiliki akun SIAP Kerja serta melaporkan data ketenagakerjaan melalui sistem Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).

Acara dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Ida Farida, yang menilai kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara pemerintah, industri, dan lembaga pelatihan dalam menciptakan peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi. Ia mendorong perusahaan di Bekasi agar memprioritaskan tenaga kerja lokal guna menekan angka pengangguran terbuka.

“Bekasi memiliki kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Kami ingin industri di sini menjadi motor penggerak penyerapan tenaga kerja lokal dan menumbuhkan wirausaha baru dari kalangan alumni perguruan tinggi,” ujarnya.

Koordinator Bidang Pemagangan Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker, Buchari, menambahkan bahwa program ini memberikan manfaat besar bagi dunia usaha, di antaranya efisiensi biaya pelatihan, kemudahan menjaring talenta muda, serta menjadi sarana pra-rekrutmen yang efektif. Peserta magang juga mendapat perlindungan jaminan sosial tenaga kerja.

Dalam sesi praktik, sejumlah perwakilan perusahaan dari kawasan industri Bekasi mengikuti simulasi pendaftaran melalui portal maganghub.kemnaker.go.id. Di antaranya PT MIC Stell Indonesia dan PT Bachartas yang berhasil memperoleh kuota lima peserta magang.

Ketua FKLPID Jawa Barat, Benny Tunggul, yang menjadi penggagas kegiatan ini, menyebut pemagangan sebagai jembatan strategis antara dunia pendidikan dan dunia industri. Ia berharap perusahaan di Bekasi dapat menjadi mitra aktif pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia unggul.

“Melalui magang, perguruan tinggi dapat menilai sejauh mana lulusannya mampu bersaing di dunia kerja,” katanya.

Tiga pimpinan perguruan tinggi turut hadir, yakni Zaiman Makmur (STT Bina Tunggal), Yusrodi (STMIK Pranta Indonesia), dan Eni Azizah (STMIK Mercusuar). Sementara itu, Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Sopian Hadi, menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil sosialisasi dengan mengoordinasikan camat dan lurah agar mendorong para lulusan mendaftar pada periode pendaftaran 6–12 November 2025.

Kegiatan ditutup oleh Muhammad Ali Amran, Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Disnaker Kabupaten Bekasi, yang menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, perguruan tinggi, dan industri untuk menyukseskan Program Pemagangan Nasional.(ben)